“Dan saya yakin nama Wali Kota Depok akan dikenang warga sebagai bapak penghancur pendidikan,” ucapnya.
Dira berkata, jika ingin cap sebagai ‘bapak penghancur slot deposit via dana pendidikan’ tidak melekat di wali kota, sebaiknya Pemkot Depok mengubah keputusannya dengan mencari lahan lain yang lebih strategis untuk dilakukan pembangunan.
“Dengan begitu SDN Pondok Cina 1 tetap berdiri.
Peserta didik bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar. Jangan korbankan mereka hanya untuk pembangunan,” tandasnya.
Rencana pemindahan siswa siswi SDN Pondok Cina 1 belakangan memang menjadi polemik di Kota Depok.
Sejumlah orangtua siswa menolak relokasi dan rencana menggabungkan sekolah SDN Pondok Cina 1 dengan sekolah lain.
Sementara itu Pemerintah Kota Depok juga sudah bertemu dengan orangtua murid yang diadakan secara tertutup pada hari ini, Rabu (30/11/2022) di Ruang Edelweis, Balaikota, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut Pemkot Depok yang diwakilkan oleh gadingpermai.org Sekretaris Daerah, Supian Suri menerima perwakilan dari orang tua murid SDN Pondok Cina 1.
Pertemuan ini diselenggarakan setelah adanya surat dari Pemkot Depok yang diberikan kepada orang tua murid terkait pelaksanaan relokasi siswa SDN Pondok Cina 1.
Di dalam surat tersebut, Pemkot Depok mengundang kepala kepolisian metro Depok, komandan distrik militer 0508 Depok, kepala kejaksaan negeri Depok, kepala badan keuangan, dan kepala Bappeda.
Selain itu kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas perumahan dan pemukiman, kepala badan kesatuan bangsa dan politik dan kepala satuan polisi Pamong Praja.
Kemudian ada kepala bagian administrasi pembangunan Setda, Camat Beji, Lurah Pondok Cina dan perwakilan orang tua murid.