Hidup Elektra dikisahkan penuh dengan rasa bosan yang kemudian berubah ketika ia tidak sengaja menyetrum seorang dukun perempuan yang ia harap mampu menyembuhkan penyakit epilepsy yang ia derita.
Namun secara perlahan, Elektra berhasil menata kembali kehidupannya dan ia hidup dengan baik dan lancar. Akan tetapi, tiba-tiba penyakit epilepsinya kembali kambuh. Ketika orang-orang di sekitarnya berusaha menyelamatkan Elektra, Elektra justru menyetrum mereka.
Setelah kejadian tersebut, Elektra menyadari bahwa ia tidak menderita penyakit epilepsi ia justru memiliki kekuatan untuk menyerap serta mengeluarkan energi listrik yang ada dalam tubuhnya dengan jumlah tegangan yang cukup besar.
Dari sinilah, kehidupan Elektra menjadi lebih menarik. Alih-alih iba pada dirinya karena memiliki kekuatan aneh, ia justru menggunakan kekuatan tersebut untuk membantu orang.
Seri keempat dari novel Supernova adalah Partikel yang rilis pada tahun 2012. Seperti halnya seri Supernova lainnya, dalam seri Partikel Dee Lestari juga menghadirkan tokoh utama baru yaitu Zarah Amala. Berikut sinopsisnya.
Di tahun 2003 di Bolivia, Zarah Amala mendapatkan sebuah undangan dari Paul Daly dan Zachary Zach Nolan untuk bergabung dalam Brad to Borneo, yaitu sebuah program konservasi orang utan yang ada di Kalimantan dan dibintangi oleh Brad Pitt.
Namun ia justru menolak mentah-mentah ajakan tersebut, sebab ia enggan kembali ke Indonesia. Akan tetapi, meskipun Zarah menolak ajakan tersebut, ia pasti akan menemukan jawaban atas segala pertanyaannya.
Cerita lalu beralih ke masa kecil Zarah yaitu pada sekitar tahun 1976. Ketika Zarah Amala kecil, ia tinggal di sebuah rumah kecil yang ada di dekat kampung Batu Luhur, sebuah kampung yang tak jauh dari pusat kota Bogor.
Ibu Zarah yaitu Aisyah berasal dari keturunan Arab paling masyhur di kampung tersebut, ia lalu menikah dengan kakak tirinya yaitu Firas. Firas adalah kakak laki-laki asli Indonesia dengan pemikiran berbeda dari para koleganya, sebab Firas membenci judi slot dana pendidikan terstruktur, meskipun Firas sebenarnya adalah dosen di Institut Pertanian Bogor.
Karena pemikirannya tersebutlah, Firas lalu bersikeras untuk tidak memberikan pendidikan formal pada putrinya, Zarah. Diras adalah seorang ahli jamur yang fanatik serta menganggap bahwa fungsi adalah organisasi paling bertanggung jawab di seluruh muka bumi.
